Sabtu, 12 Desember 2009

UD’KHULUU FISSILMI KAAFFAH

MASUKLAH KAMU KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN

Akhir-akhir ini sering kita baca di media masa adanya tindak pelecehan seksual terhadap kaum wanita. Paling tidak ada 3 berita yang sempat saya baca, yang pertama adalah perkosaan yang dilakukan penegak hukum terhadap tahanan wanita remaja. Ingat saya terjadi di kota malang. Kedua adalah perkosaan yang dilanjutkan dengan pembunuhan terhadap pasangannya yang dilakukan oleh kepala SLB terhadap gadis tunarungu. Dan yang terbaru adalah perkosaan yang dilakukan oleh seorang Kades di kabupaten Malang terhadap warganya yang belum menikah. Sebenarnya masih banyak lagi kasus serupa yang tentu saja belum saya baca. Saya tertarik untuk membicarakan atau sedikit memberi komentar terhadap ketiga pelaku tersebut. Kita ketahui bersama bahwa kesamaan ketiga pelaku adalah sama-sama orang terhormat atau orang yang bermartabat dan tentu saja mengenyam pendidikan yang cukup, tetapi mengapa melakukan tindakan yang kurang terpuji bahkan mencoreng nama baik korp atau jabatan. Serang teman saya sempat berkomentar terhadap Kepala SLB, bahwa dia secara tidak langsung juga melecehkan istrinya yang sah, karena dia telah berhubungan intim dengan gadis tunarungu. Jika kita sebagai penganut agama islam, hubungan suami istri yang tidak ada ikatan pernikahan disebut zina, walaupun dilakukan atas dasar perkosaan ataupun atas dasar suka sama suka, dan dalam Al-Qur’an surat Al-Israa ayat 32 disebutkan bahwa : dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Bila kita pahami secara seksama jelaslah bahwa mendekati saja tidak boleh, apalagi jika melakukan. Dan barang siapa yang melanggar perintah Allah tentu saja mendapatkan dosa. Jangan sampai ayat tersebut kita plesetkan menjadi : kalau mendekati memang tidak boleh tetapi kalau melakukan tidak apa-apa. Seperti halnya kalau kita melarang anak kita jangan pulang terlalu larut malam, tetapi anak kita yang bandel malah pulangnya pagi hari, tentunya bukan itu yang kita harapkan. Ketika saya mengikuti pengajian pada suatu masjid, kata Ustad ada 6 siksaan bagi pelaku zina, 3 siksa di dunia yaitu: Hilang kewibawaan, Mewarisi kefakiran ato menjadi fakir dan mengurangi umur. Sedangkan yang 3 siksaan akan diterima diakhirat kelak yaitu: Membuat Allah marah atau berdosa, proses hisabnya lama ato lambat dan kekal di neraka. Bila siksaan tersebut kita ulas sudah jelas sekali, pertama hilang wibawa, jelas para pelaku sudah menjadi orang yang kurang terhormat karena semula menjadi pejabat kemudian berganti menjadi terdakwa atau bahkan menjadi narapidana, tentu saja gajinya berkurang karena sudah dikeluarkan dari pekerjaan atau dipecat sehingga menjadi fakir, bisa saja karena mental tidak siap akhirnya depresi atau menjadi bunuh diri sehingga umurnya juga berkurang. Sedangkan siksa di akhirat jelas kekal di neraka karena kalau kita hidup di Indonesia sebagai negara Pancasila tidak ada qisos bagi pelaku zina, kalaupun pelaku dihukum dengan jalan dipenjara belumlah dapat menebus dosanya dihadapan Allah, walaupun secara hukum masyarakat atau hukum pemerintah sudah setimpal. Maka dari itu saya menghimbau atau mengajak untuk mendalami islam secara menyeluruh (kaaffah) jangan setengah-setengah, seperti halnya pada Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 208 yang artinya : Hai orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara keseluruhan (kaaffah), dan janganlah kamu turut langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Saya yakin jika ketiga pelaku di atas kebetulan beragama islam, tentunya belum memahami islam secara menyeluruh sehingga mudah dipengaruhi oleh syaitan. Selain itu kita sebagai orang islam tentunya diharapkan selalu melaksanakan rukun islam yang lima yaitu: membaca dua kalimat syahadat, melaksanakan sholat, membayar zakat, melaksanakan puasa dan menunaikan ibadah haji jika mampu. Dari kelima rukun islam tersebut biasanya jarang dilakukan adalah rukun kedua yaitu melaksanakan solat lima waktu. Dalam hadist disebutkan bahwa yang pertama kali dihisab atau dihitung oleh Allah di hari perhitungan nanti adalah masalah sholat. Mari kita refleksi diri kita masing-masing, sudahkah kita melaksanakan solat lima waktu dengan khusuk dan tuma’ninah? Dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabutt ayat 45 disebutkan : Dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jelaslah kalau kita rajin sholat lima waktu tidaklah mungkin kita bisa melakukan perbuatan zina karena zina adalah perbuatan yang keji sedangkan sholat mencegah perbuatan yang keji.
Saya juga menghimbau kepada para pimpinan atau atasan agar mengadakan kegiatan yang bersifat amar ma’ruf nahi mungkar atau kegiatan semacam siraman rohani agar para penganut agama dapat lebih khusuk atau istiqomah dalam melaksanakan ajaran agamanya. Saya yakin jika sering diingatkan oleh ustad, insyaallah akan semakin takut untuk melakukan perbuatan dosa. Batu saja yang ditetesi air terus menerus semakin lama makin cekung atau berlubang, apakah hati manusia yang lebih lembut bila ditetesi ayat-ayat Al-Qur’an tidak bisa luluh? Semoga.

3 Komentar:

Pada 12 Desember 2009 pukul 13.06 , Blogger Musni Yuliastuti SMPN Genteng 1984 mengatakan...

Buat Anton salut banget untuk hijrahnya... semoga bisa kaaffah ya.... kemudian untuk Sujud and mail udah kaaffah belum? Aku hanya bisa berharap dan berdoa semoga semua sahabat kecilku bisa kaaffah semua.... Amien 99x.

 
Pada 13 Desember 2009 pukul 16.39 , Blogger Anton SMPN Genteng 1984 mengatakan...

He he he.......aku cuma penganut islam biasa biasa aja kok.sama seperti kamu,mail dan sujud.bahkan dalam hal ini saya masih tergolong yunior yang membutuhkan banyak bimbingan.

Dalam 14 thn aku menjadi muslim;yang sudah aku lakukan cuma menyakini 6 rukun iman dan berusaha keras menunaikan 5 rukun islam. Kemudian berusaha baik kepada semua orang,dengan menjaga silahturahmi. Ya hanya yang wajib wajib saja yang masih aku kerjakan, Sementara ibadah SUNAH masih sedikit yang aku kerjakan.Terutama ibadah SUNAH yang enak2 dan yang aku mampu.

mengenai Harapanmu agar aku bisa KAFFAH.....
wow pasti keren banget kalau aku bisa KAFFAH.
dan pastinya kamu bisa terpesona nantinya jika aku mencapai KAFFAH.......
Semua orang islam, termasuk saya pasti menginginkan menjadi KAFFAH. cuma ini bukan hal yang mudah karena SETAN pasti tidak tinggal diam.
Aku,sujud, mail bahkan kamu sebagai penulis pasti menginginkan semua menjadi KAFFAH sehingga kita akan bisa bahagia di Dunia dan bisa bertemu dan berkumpul bersama di akhirat kelak ditempat yang namanya SURGA.

Saya masih punya banyak keinginan karena NAFSU.....NAFSU saya ini cukup besar....ini yang membuat saya mudah berteman dengan SETAN dan sulit menjadi KAFFAH.
Sekarang saya masih tidak bisa mengendalikan NAFSU saya.....tertatih tatih rasanya dan berat banget.......
Saya mengendalikan NAFSU hanya pada bulan RAMADHAN.......setelah RAMADHAN kembali kumat lagi....
Seharusnya saya puasa DAUD agar bisa mencapai KAFFAH, cuma belum bisa dan belum mampu aku laksanakan. Jikalau aku mampu melaksanakan PUASA, sesungguhnya yang kulakukan hanya tidak makan dan tidak minum, bukan menahan hawa NAFSU....

SEMOGA AKU,MAIL dan SUJUD bisa memenuhi harapan penulis untuk bisa menjadi KAFFAH. Amien

 
Pada 13 Desember 2009 pukul 16.45 , Blogger Anton SMPN Genteng 1984 mengatakan...

http://antonsmpn84.blogspot.com/2009/12/dasar-dasar-agama-islam-dan.html

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda